cara mengamalkan ayat 15 yang benar
Inilahsalah satu petanda yang Allah beri pada hambanya yang mengamalkan surah Al-Taubah, ayat 128-129. Surah ini juga dinamakan surah "Baraa'ah" (Pemutusan Tanggungjawab) yang maksudnya " Pembatalan Perjanjian " sebagaimana yang diterangkan pada bahagian awal surah ini. Intisari kandungannya : Menerangkan peristiharaan dari Allah dan
KeajaibanAyat Kursi yang Tak Banyak Orang Tahu, Manfaat Luar Biasa - Ayat kursi, sebuah ayat yang begitu dikenal luar biasa manfaatnya ini memang membuat banyak orang pensaran. Sebenarnya apakah keajaiban dari surat Al Baqarah ayat 255 ini? Tentunya bila diamalkan dengan tata cara yang benar akan menghasilkan fadhilah yang tiada tara.
Penyakityang dimaksud adalah dosa-dosa dan kesalahan. Adapun obatnya adalah dengan istighfar (memohon ampun kepada-Nya).". Al-Qur'an, Petunjuk ke Jalan yang Benar. Asy-Syinqithi rahimahumullah menerangkan dalam tafsirnya, pada ayat ini Allah Subhanahuwata'ala menyebutkan bahwa al-Qur'an adalah kitab yang paling agung dibandingkan
rahasiailmuOctober 05, 2018 cara mengamalkan ayat syifa yang benar dan terbukti ampuh untuk penyembuh segala penyakit - ayat SYIFA (penyembuh) buat yang terserang penyakit zhahir maupun penyakit bathin. Tersebut susunan ayatnya: 1. Attaubah ayat 14-15. 2. Yunus ayat 57. 3. An nahl ayat 67-69. 4. Al isra ayat 82. 5. As sura ayat 75-80. 6.
TafsirSuratAl-Maidah Ayat 82. Bagi anda yang ingin mengamalkan rutinitas tahilan arwah atau untuk. Surah ini terdiri atas 83 ayat serta termasuk golongan surah-surah. Kita boleh mengamalkan beberapa usaha dan antaranya dengan mengamalkan bacaan Surah Yasin potongan ayat ke 36. Terima kasih telah menonton video kami.
bác sĩ phía dưới của tôi lại ướt rồi. 0% found this document useful 0 votes862 views6 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes862 views6 pagesAyat 15 Serta KhasiatnyaJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 4oz9VKCQxP-Ucmzt9QVIYzsBGO89xXP_epKrQut0IaT4tZVN25CEJA==
Tulisan Ayat 15 Yang Benar Arab Dan Latin Lengkap Cara Mengamalkan Dan Khasiatnya – Ayat lima belas adalah kumpulan ayat-ayat dari berbagai surat dalam al-quran yang dikenal sangat banyak sekali khasiatnya, oleh karena itu para ahli hikmah sering sekali menyarankan kepada pasien-pesiennya agar senantiasa mengamalkan ayat 15 ini. Dan kita pun juga harus rajin membaca ayat lima belas ini supaya kita semua juga termasuk orang yang mendapatkan hikmah dari ayat lima belas tersebut, karena ayat-ayat ini terkenal memiliki kandungan hikmah yang sangat luar biasa. Apalagi dalam menjalani kehidupan ini kita terkadang mempunyai masalah dengan orang-orang yang berada disekitar kita, baik itu teman, sahabat, keluarga, ataupun tetangga. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa kita terkadang ada pertengkaran dengan salah satu dari mereka, dan itu terkadang memunculkan niat jelek dari orang yang kita sakiti ataupun dari orang yang merasa iri pada kita. Dan salah satu saran dari para guru-guru supaya kita diselamatkan dari berbagai hal yang dapat membahayakan itu adalah dengan membaca ayat 15 ini. Selain itu ayat lima belas juga memiliki khasiat untuk membuat orang yang rajin membacanya mudah dalam mendapatkan jodoh, tetapi itu juga tidak terlepas dari izin allah swt. Karena apabila allah tidak mengijinkan, jangankan hanya membaca ayat lima belas saja, meskipun kita membaca satu al-qur’an dari awal sampai akhir pun apa yang kita harapkan tidak akan pernah terjadi. Oleh sebab itu kita jangan sampai mempunyai keyakinan didalam hati bahwa ayat 15 mempunyi khasiat meski tanpa izin allah karena itu akan membuat kemusyrikan. Dan jika kamu masih belum hafal dengan bacaan ayat lima belas ini, kamu dapat mencarinya di dalam majmu syarif yang sudah pasti dimiliki oleh semua orang atau minimalnya dalam satu rumah itu sudah pasti memiliki satu majmu syarif. Namun dikarenakan orang-orang jaman sekarang ini kebanyakan lebih dekat dekat dengan media sosial dan gadget maka saya akan menuliskan teks bacaan ayat lima belas disini, tujuannya agar dapat mempermudah orang-orang yang terkadang lebih dekat dengan gadget dari pada dengan majmu. Namun sebelum itu, supaya kamu lebih bersemangat dalam menghafalnya sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu hikmah-hikmah yang terkandung didalam ayat lima belas ini. Dan berikut ini akan saya uraikan diantara hikmah-hikmah dari ayat lima belas ini. Khasiat Ayat Lima Belas 1. Akan dikabulkan segala hajatnya 2. Akan dikasihi dan disenangi oleh orang-orang 3. Akan senantiasa diampuni dosa-dosanya 4. Akan diselamatkan dari orang-orang yang bermaksud berbuat dzolim 5. Bisa menjadi penawar racun 6. Untuk meredakan orang yang emosi 7. Untuk melumpuhkan begal dan rampok 8. Melemahkan penguasa jahat 9. Bisa membuka gembok atau ikatan Teks Bacaan Ayat 15 Tulisan Arab الم .اَللَّـهُ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ. قَائِمًا بِالْقِسْطِ. ذٰلِكُمُ اللهُ فَأَنَّى تُؤْفَــكُوْنَ. وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ اَوْ قُطِّعَتْ بِهِ اْلاَرْضُ اَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَلْ لِلَّهِ اْلاَمْرُ جَمِيْعًا. اِنَّمَا اَمْرُهُ اِذَا اَرَادَ شَيْئًا اَنْ يَقُوْلُ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْنَ. بَلْ هُمْ فِى لَبْسٍ مِنْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ. وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَمَا كُنْتُمْ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ. اِنَّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ. اللهُ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّـلِ الْـمُؤْمِنُوْنَ. وَمَنْ يَتَوَكَّـلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ. اِنَّ اللهَ بَالِغُ اَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْئٍ قَدْرًا. وَاَحَاطَ بِمَا لَدَيْـهِمْ وَاَحْصٰى كُلَّ شَيْئٍ عَدَدًا. رَبُّ الْـمَشْرِقِ وَالْـمَغْرِبِ. لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا. لَايَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا. مِنْ اَيِّ شَيْئٍ خَلَقَهُ مِنْ نُطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ. ذِىْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى اْلعَرْشِ مَكِـيْنٍ. وَاللهُ مِنْ وَرَآئِـهِمْ مُحِيْطٌ. بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيْدٌ فِى لَوْحٍ مَحْفُوْظٍ Bacaan Ayat Lima Belas Tulisan Latin 1. Alif laamim, allahu laa ilaaha illallah huwal hayyul qoyyum. 2. Qaaiman bilqisthi dzaalikumullaahu fa-annaa tukfakuuna 3. Walau anna Qur’aanan suyyirot bihil jibaalu auquththi-at bihil ardhu au kullima bihil mauta balillaahil amru jamii-an” 4. Innamaa amruhuu idzaa araada syai an an yaquula lahuu kun fayakuun” 5. Alhamdulillaahi rabbil aalamiin” 6. Balhum fii labsiin min khalqin jadiidin” 7. Wahuwa ma-akum ainamaa kuntum wallaahu bimaa ta’maluuna bashiir” 8. Innallaaha qawiyyun aziizun. Allaahu laa ilaaha illaa huwa wa alallaahi fal yatawakkalil mu’minun 9. Wamayyatawakkal alallaahi fahuwa hasbuhuu innallaaha balighu amrihi qad ja-alallaahu likulli syai-in qadraan 10. Wa ahaatho bimaa ladaihim wa ahshaa kulla syai-in adadan 11. Robbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa fatta khidzhu wakiila 12. Laa yatakallaamuuna illa man adzina lahu rrahmaanu waqaala shawaaban 13. Min ayyi syai’in kholakohu min nutfhatin kholakohu fa qoddarohu 14. Inda dzil arsyil makiini 15. Wallaahu min waraa ihim muhithun bal huwa qur aanun majidun fii lauu hin mah fudhi Makna Ayat 15 1. Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya Ali Imron 2 Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia yang berhak disembah, yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] juga menyatakan yang demikian itu. tak ada Tuhan melainkan dia yang berhak disembah, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Ali Imron 18 2. Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. yang memiliki sifat-sifat demikian ialah Allah, Maka Mengapa kamu masih berpaling? Al-An’am 95 3. Dan sekiranya ada suatu bacaan Kitab suci yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, tentulah Al Quran Itulah dia Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Ar Ro’du 31 4. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata kepadanya “Jadilah!” Maka terjadilah ia. Yasin 82 5. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Al-Fatihah 2 6. Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru. Qoof 15 7. Dan dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. Al – Hadid 4 Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Al-Hadid 25 8. Dia-lah Allah tidak ada Tuhan selain Dia. dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja. At-Taghobun 13 9. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. At-Tholaq 3 10. sedang sebenarnya ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan dia menghitung segala sesuatu satu persatu. Al-Jin 28 11. Dia-lah Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Maka ambillah dia sebagai Pelindung. Al-Muzammil 9 12. mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang Telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. An-Naba’ 38 13. Dari apakah Allah menciptakannya? Abasa 18 Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya Abasa 19 14. Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan Tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy, At-Takwir 20 15. Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka Al-Buruj 20 Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, Yang tersimpan dalam Lauh Mahfuzh. Al-Buruj 21 Itulah telah saya tuliskan teks bacaan ayat 15 lengkap dengan tulisan arab dan juga latinnya, agar kamu yang bermaksud ingin membacanya bisa lebih mudah, dan kami juga menuliskan makna dari bacaan ayat 15 tersebut supaya ketika kamu membacanya dapat meresapi semua makna yang terkandung di dalam bacaan ayat 15 tersebut. Namun jika kamu ingin lebih cepat dalam proses menghafalnya, sebaiknya kamu download suara bacaan ayat lima 15 ini, supaya ketika kamu melihat tulisannya kamu juga bisa mendengarkan bacaaya, sekaligus memeanfaatkan download gratis.
Garitan Ayat 15 Nan Bermartabat Arab Dan Latin Lengkap Prinsip Mengamalkan Dan Khasiatnya – Ayat lima belas adalah kumpulan ayat-ayat dari berbagai inskripsi kerumahtanggaan al-alquran yang dikenal sangat banyak sekali khasiatnya, maka itu karena itu para pandai hikmah sering sekali menyarankan kepada pasien-pesiennya kiranya senantiasa mengerjakan ayat 15 ini. Dan kita lagi kembali harus rajin membaca ayat lima belas ini cak agar kita semua juga terjadwal orang yang mendapatkan hikmah dari ayat lima belas tersebut, karena ayat-ayat ini terkenal memiliki tembolok hikmah nan sangat asing formal. Apalagi dalam menjalani kehidupan ini kita terkadang mempunyai problem dengan orang-makhluk nan berada disekitar kita, baik itu imbangan, sahabat, keluarga, ataupun tetangga. Dan tidak boleh dipungkiri bahwa kita sesekali ada pertengkaran dengan keseleo satu berbunga mereka, dan itu terkadang membentangkan niat jelek berpokok bani adam nan kita sakiti alias dari orang yang merasa iri pada kita. Dan salah suatu saran berasal para temperatur-temperatur supaya kita diselamatkan semenjak bermacam ragam hal yang dapat membahayakan itu adalah dengan membaca ayat 15 ini. Selain itu ayat lima belas juga memiliki khasiat untuk membuat orang yang burung laut membacanya mudah dalam mendapatkan jodoh, tetapi itu juga bukan terlepas berasal izin allah swt. Karena apabila allah tak mengijinkan, jangankan hanya mengaji ayat panca belas sahaja, meskipun kita mendaras suatu al-qur’an mulai sejak mulanya sampai akhir pun apa yang kita harapkan bukan akan hubungan terjadi. Maka dari itu sebab itu kita jangan sampai mempunyai religiositas didalam hati bahwa ayat 15 mempunyi khasiat meski tanpa ampunan allah karena itu akan membuat kemusyrikan. Dan seandainya kamu masih belum hafal dengan teks ayat panca belas ini, kamu boleh mencarinya di dalam majmu syarif yang sudah tentu dimiliki oleh semua individu atau minimalnya dalam suatu kondominium itu sudah pasti memiliki satu majmu syarif. Namun dikarenakan orang-orang jaman sekarang ini kebanyakan makin hampir intim dengan media sosial dan gadget maka saya akan menuliskan wacana referensi ayat panca belas disini, tujuannya moga bisa mempermudah orang-orang yang terkadang lebih rapat persaudaraan dengan gadget dari pada dengan majmu. Semata-mata sebelum itu, biar kamu makin bersemangat privat menghafalnya moga sira mengetahui terlebih dahulu hikmah-hikmah yang terkandung didalam ayat panca belas ini. Dan berikut ini akan saya uraikan diantara hikmah-hikmah mulai sejak ayat lima belas ini. Kemustajaban Ayat Lima Belas 1. Akan dikabulkan segala hajatnya 2. Akan dikasihi dan disenangi maka itu orang-orang 3. Akan senantiasa diampuni dosa-dosanya 4. Akan diselamatkan berasal orang-orang yang bermaksud mengamalkan dzolim 5. Bisa menjadi penawar racun 6. Bagi meredakan anak adam yang emosi 7. Untuk melumpuhkan begal dan rampok 8. Melemahkan penguasa jahat 9. Bisa membuka gembok alias ikatan Teks Wacana Ayat 15 Gubahan Arab الم .اَللَّـهُ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ. قَائِمًا بِالْقِسْطِ. ذٰلِكُمُ اللهُ فَأَنَّى تُؤْفَــكُوْنَ. وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ اَوْ قُطِّعَتْ بِهِ اْلاَرْضُ اَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَلْ لِلَّهِ اْلاَمْرُ جَمِيْعًا. اِنَّمَا اَمْرُهُ اِذَا اَرَادَ شَيْئًا اَنْ يَقُوْلُ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْنَ. بَلْ هُمْ فِى لَبْسٍ مِنْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ. وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَمَا كُنْتُمْ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ. اِنَّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ. اللهُ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّـلِ الْـمُؤْمِنُوْنَ. وَمَنْ يَتَوَكَّـلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ. اِنَّ اللهَ بَالِغُ اَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْئٍ قَدْرًا. وَاَحَاطَ بِمَا لَدَيْـهِمْ وَاَحْصٰى كُلَّ شَيْئٍ عَدَدًا. رَبُّ الْـمَشْرِقِ وَالْـمَغْرِبِ. لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا. لَايَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا. مِنْ اَيِّ شَيْئٍ خَلَقَهُ مِنْ نُطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ. ذِىْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى اْلعَرْشِ مَكِـيْنٍ. وَاللهُ مِنْ وَرَآئِـهِمْ مُحِيْطٌ. بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيْدٌ فِى لَوْحٍ مَحْفُوْظٍ Bacaan Ayat Panca Belas Garitan Latin 1. Alif laamim, allahu laa ilaaha illallah huwal hayyul qoyyum. 2. Qaaiman bilqisthi dzaalikumullaahu fa-annaa tukfakuuna 3. Walau anna Qur’aanan suyyirot bihil jibaalu auquththi-at bihil ardhu au kullima bihil mauta balillaahil amru jamii-an” 4. Innamaa amruhuu idzaa araada syai an an yaquula lahuu kun fayakuun” 5. Alhamdulillaahi rabbil aalamiin” 6. Balhum fii labsiin min khalqin jadiidin” 7. Wahuwa ma-akum ainamaa kuntum wallaahu bimaa ta’maluuna bashiir” 8. Innallaaha qawiyyun aziizun. Allaahu laa ilaaha illaa huwa wa alallaahi fal yatawakkalil mu’minun 9. Wamayyatawakkal alallaahi fahuwa hasbuhuu innallaaha balighu amrihi qad ja-alallaahu likulli syai-in qadraan 10. Wa ahaatho bimaa ladaihim wa ahshaa kulla syai-in adadan 11. Robbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa fatta khidzhu wakiila 12. Laa yatakallaamuuna illa man adzina lahu rrahmaanu waqaala shawaaban 13. Min ayyi syai’in kholakohu min nutfhatin kholakohu fa qoddarohu 14. Inda dzil arsyil makiini 15. Wallaahu min waraa ihim muhithun bal huwa qur aanun majidun fii lauu hin mah fudhi Makna Ayat 15 1. Sang pencipta, tidak terserah Tuhan yang berwajib disembah melainkan Kamu. yang hidup kekal juga terus menerus mengurus makhluk-Nya Ali Imron 2 Sang pencipta menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan ia yang berwenang disembah, nan menegakkan keseimbangan. para malaikat dan orang-turunan nan berilmu[188] sekali lagi menyatakan yang demikian itu. bukan suka-suka Halikuljabbar melainkan dia yang berwajib disembah, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Ali Imron 18 2. Sesungguhnya Halikuljabbar menumbuhkan butir merecup-pohon dan ponten biji kemaluan-buahan. sira membedakan nan hidup berbunga yang mati dan mengeluarkan nan sepi dari yang umur. nan n kepunyaan sifat-sifat demikian ialah Allah, Maka Mengapa kamu masih berganti? Al-An’am 95 3. Dan sekiranya ada satu bacaan Kitab suci yang dengan bacaan itu rangkaian gunung dapat digoncangkan atau bumi kaprikornus terbelah atau oleh akhirnya hamba allah-orang yang sudah lalu mati dapat berfirman, tentulah Al Quran Itulah dia Sebenarnya apa urusan itu adalah kepunyaan Allah. Ar Ro’du 31 4. Sesungguhnya situasi-Nya apabila sira menuntut sesuatu hanyalah Berfirman kepadanya “Jadilah!” Maka terjadilah ia. Yasin 82 5. Segala puji untuk Allah, Tuhan semesta duaja Al-Fatihah 2 6. Sebenarnya mereka internal keadaan ragu-ragu tentang penemuan yang plonco. Qoof 15 7. Dan dia bersama kamu di mama saja kamu fertil. dan Allah Maha mengaram segala yang kamu untuk. Al – Hadid 4 Sesungguhnya Allah Maha Kuat kembali Maha Perkasa. Al-Hadid 25 8. Engkau-lah Tuhan tidak ada Halikuljabbar selain Engkau. dan hendaklah bani adam-orang muslim bertawakkal kepada Allah saja. At-Taghobun 13 9. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Tuhan akan mencukupkan keperluannya. Dan memberinya rezki bermula arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sebenarnya Tuhan Telah mengadakan ketentuan buat per sesuatu. At-Tholaq 3 10. menengah selayaknya ilmu-Nya meliputi apa nan terserah pada mereka, dan ia menghitung apa sesuatu satu persatu. Al-Jin 28 11. Beliau-lah Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan nan berkuasa disembah melainkan Dia, Maka sudahlah ia sebagai Pelindung. Al-Muzammil 9 12. mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang Telah diberi izin kepadanya maka dari itu Yang mahakuasa yang Maha Pengasih; dan dia mengucapkan pembukaan yang bersusila. An-Naba’ 38 13. Dari apakah Allah menciptakannya? Abasa 18 Dari setetes mani, Almalik menciptakannya suntuk menentukannya Abasa 19 14. Yang n kepunyaan kekuatan, yang mempunyai kedudukan Strata di sisi Almalik yang mempunyai Arsy, At-Takwir 20 15. Padahal Almalik mengepung mereka dari belakang mereka Al-Buruj 20 Sampai-sampai yang didustakan mereka itu merupakan Al Quran yang mulia, Yang tersimpan dalam Lauh Mahfuzh. Al-Buruj 21 Itulah telah saya tuliskan teks referensi ayat 15 lengkap dengan coretan arab dan pula latinnya, semoga kamu yang bertujuan mau membacanya boleh lebih mudah, dan kami pun menuliskan makna dari referensi ayat 15 tersebut supaya saat sira membacanya dapat meresapi semua makna yang terkandung di dalam referensi ayat 15 tersebut. Belaka jika beliau ingin lebih cepat internal proses menghafalnya, sebaiknya kamu download suara minor bacaan ayat lima 15 ini, supaya ketika kamu mengaram tulisannya kamu juga bisa mendengarkan bacaaya, sekalian memeanfaatkan download gratis.
Al Qur’anul karim adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an merupakan sumber rujukan paling utama bagi umat Islam, dan bagian dari rukun iman. Al Qur’an adalah pedoman hidup dan rahmatan lil alamin. Artinya, barangsiapa yang mengaku dirinya sebagai muslim, maka sudah sepantasnyalah dia mengamalkan apa-apa yang terdapat di dalam Al Qur’ banyak para ulama, ustadz, kyai yang mengingatkan kepada kita agar mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an. Namun biasanya kita mengalami kebingungan, dari mana harus memulainya? Mana titik tolak yang harus ditempuh ketika ingin segera mengamalkan Al Qur’an? Karena kebingungan ini, tidak sedikit umat Islam yang akhirnya justru tidak mengamalkan Al Qur’an, sehingga jauh dari nilai-nilai Yusuf Qaradhawi menyebutkan, paling tidak ada 2 hal yang harus ditempuh agar kita dapat mengamalkan Al Qur’an dengan baik dan kita harus memulainya dengan mengimani Al Qur’an dahulu secara kaffah, menyeluruh, totalitas, tanpa iman kepada Al Qur’an, maka dipastikan akan sulit mengamalkan isi Al Qur’an. Sekedar intermezzo, beberapa pesantren di Indonesia selain membahas Al Qur’an juga banyak sekali yang membahas kitab kuning. Kami bukan hendak mempermasalahkan isi dari kitab kuning, namun proporsi pembahasan kitab kuning kadang kala melebihi pembahasan Al Qur’an itu sendiri. Waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk membahas kitab kuning ketimbang Al Qur’an. Sehingga kandungan-kandungan Al Qur’an justru jarang diamalkan, karena kurangnya iman kepada Al Qur’an. Mereka lebih dekat kepada kitab kuning ketimbang Al Qur’ kepada Al Qur’an berarti beriman kepada seluruh kandungan yang ada di dalamnya, yang berupa aqidah, ibadah, syiar, akhlaq, adab, syariat, dan muamalah. Seorang muslim tidak boleh hanya mengambil sebagiannya saja, misalnya dia hanya mengambil bagian aqidah, namun menolak bagian ibadah. Atau dia mengambil bagian syariat, namun menolak aqidah. Atau dia mengambil bagian ekonomi, namun menolak bagian politik, atau pensyariatan bagi segala urusan. Dan hal ini, ada beberapa contoh kasus, di mana ada sebagian umat Islam yang mengimani sebagian ayat-ayat Al Qur’an, namun menolak sebagian ayat-ayat yang lain. Misalnya mengenai ayat tentang wajib berpuasa Ramadhan. Allah SWT berfirmanيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa…” QS. Al Baqarah 183.Ketika mendengar ayat ini, maka seorang muslim mengatakan kami dengar dan kami taat. Mereka melaksanakan puasa Ramadhan. Namun ketika Allah SWT berfirmanيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى ۖ الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنثَىٰ بِالْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١٧٨﴾ وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٧٩﴾“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema’afan dari saudaranya, hendaklah yang memaafkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah yang diberi maaf membayar diat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik pula. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishaash itu ada jaminan kelangsungan hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa.” QS. Al Baqarah 178-179.Mereka bimbang dalam melaksanakan hukum qishaash. Bahkan menjadikan hukum ini sebagai bagian dari syariat Islam yang menyeramkan. Padahal ayat tentang qishaash ini urutannya ada di 4 ayat sebelum kewajiban berpuasa, namun mengapa mereka hanya mengimani kewajiban berpuasa saja? Dan lagi, padahal bentuk kalimat mewajibkannya juga sama, yaitu denganيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ …. لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu ….. dst … agar/supaya kamu bertaqwa”.Namun mengapa mereka hanya mengimani sebagiannya saja? Mengapa?Contoh kasus lain adalah dalam pelarangan riba. Allah SWT berfirmanيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿٢٧٨﴾“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang yang beriman.” QS. Al Baqarah 278.Kaum muslimin percaya tentang ayat ini. Namun ketika dalam pelaksanaannya, mereka berpikir lagi, bagaimana mungkin mendirikan bank tanpa riba? Adakah untungnya mendirikan bank tanpa riba? Padahal Allah SWT sudah jelas-jelas memerintahkan kita untuk meninggalkan Allah SWT memberikan pelajaran berharga kepada umat Islam, khususnya di Indonesia, ketika terjadi krisis moneter 1998. Ketika itu perekonomian Indonesia yang dibangun di atas sistem ribawi hancur berantakan. Semenjak itulah umat semakin sadar akan buruknya riba dan mulai melirik kembali sistem ekonomi Islam. Sehingga bank-bank syariah dan sistem ekonomi syariah mulai kasus lain, adalah ayat tentang ta’adud poligami. Allah SWT berfirmanوَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا ﴿٣﴾“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yang yatim bilamana kamu mengawininya, maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” QS. An Nisaa 3Para muslimah / akhwat meyakini ayat ini, tentang dibolehkannya poligami hingga 4 istri, namun masih ragu dalam menerapkannya. Berbagai alasan dilontarkan ketika akan menghadapi hal Al Qur’an berarti mengimani seluruhnya tanpa kecuali. Karena Al Qur’an adalah satu kesatuan yang utuh. Antara ayat satu dengan yang lainnya saling bertautan, dan saling melengkapi. Dengan mengimani Al Qur’an seperti ini, maka insya Allah mudah dalam yaitu dengan memberikan perhatian kita kepada apa-apa yang ada atau yang diperhatikan oleh Al Qur’ perhatian Al Qur’an terhadap anak-anak yatim. Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang anak yatim. Rasulullah sendiri lahir dalam keadaan yatim. Ini menandakan bahwa anak yatim patut mendapatkan perhatian serius dari kita, dan ini adalah hal yang sangat penting. Maka sudah sewajarnyalah kita, dan juga negara, untuk tidak menelantarkan anak-anak yatim. Selain anak-anak yatim, dalam Al Qur’an juga terdapat perhatian terhadap memberi makan orang-orang lain, adalah tentang menikah. Islam itu tidak “cuek” dengan orang-orang yang masih bujang/gadis. Allah SWT berfirmanوَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ ﴿٣٢﴾“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak berkawin dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.” QS An Nur 32Perhatian Al Qur’an terhadap orang-orang yang sendirian dan orang-orang yang sudah layak kawin, menandakan bahwa mereka para bujangan/gadis juga harus diperhatikan oleh kaum muslimin. Mereka musti dicarikan pasangan hidup dinikahkan, bukan justru diajari pacaran atau berzina dengan berbagai 2 hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini, Perkara yang menjadi perhatian Al Qur’an berarti merupakan perkara mengapa para ustadz-ustadz atau kyai-kyai yang sering berceramah, seolah-olah tidak pernah kehabisan bahan untuk berceramah. Karena hal-hal penting yang harus mereka sampaikan semuanya sudah ada di dalam Al Qur’an. Muslim secara umum pun seharusnya juga demikian, tidak sulit dalam berdakwah, karena hal-hal yang perlu disampaikan dalam dakwah, semuanya sudah dicantumkan dalam Al Qur’ ambil satu contoh tentang perkara penting yang ada dalam Al Qur’an, yaitu mengenai malam Lailatul أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥﴾“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al Qur’an pada malam kemuliaan lailatul qadr. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” QS. Al Qadr 1-5.Dengan adanya perhatian Al Qur’an pada lailatul qadr, maka perhatian kita juga jangan sampai terlewatkan dengan yang namanya lailatul qadr, karena dia adalah malam yang begitu penting, malam kemuliaan, sekali dalam Prioritas yang diberikan oleh Al Qur’an menunjukkan prioritas mengenai hal ini adalah tentang kisah Bani Israil yang selalu disebut berulang-ulang dalam Al Qur’an. Ini menunjukkan betapa pentingnya, betapa urgen prioritasnya kita dalam memberikan perhatian terhadap kaum yang satu ini. Oleh karena itulah tidak layak bagi suatu negeri yang mayoritas berpenduduk muslim untuk menjalin hubungan dengan kaum Yahudi Bani Israil, karena mereka adalah bahaya Allah SWT berfirman,وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ ﴿١٢٠﴾“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang benar”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” QS. Al Baqarah 120Contoh lain mengenai prioritas adalah tentang thaharah bersuci, shalat & zakat, serta puasa. Thaharah diterangkan dalam Al Qur’an hanya beberapa kali saja, contohnya dalam surat Al Maidah ayat 6. Sedangkan Al Qur’an menerangkan tentang shalat dan zakat berkali-kali. Lalu tentang puasa, Al Qur’an juga menyebutkannya berkali-kali, namun tidak lebih banyak dari shalat dan zakat. Ini semua menandakan skala prioritas dalam pengamalan pengajarannya. Ketika Al Qur’an menunjukkan sebuah indikasi prioritas, maka di situlah terdapat skala di atas hanyalah sebagian kecil dari apa-apa yang terdapat di dalam Al Qur’an. Kalau kita bahas seluruhnya, niscaya artikel ini tidak akan kelar-kelar di dua hal yang harus kita mulai dalam mengamalkan Al Qur’an. Yaitu dimulai dari mengimaninya secara menyeluruh, lalu memperhatikan apa-apa yang diperhatikan oleh Al Qur’an. Ayo kita amalkan Al Qur’an.
cara mengamalkan ayat 15 yang benar